Mapel TIK Kembali Hadir di Kurikulum 2013 dalam Konsep Baru
5 Agu 2018 - - 9
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJNvIF7mVm0w5pe-fNwHXJw-Iq5_vaWvZy965Og1tQVr-n_8qQu9WDMOHIWOAUPx0Kxy-jOzyDmlNMdzUhrrX0tOCAXSjbsTrIyqReMqw-IO7iXHpbii9Ya_fV5k9moVV0eEgRwZiWACc/s1600-rw/informatika+pengganti+mapel+tik.jpg)
Mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sempat dihilangkan dalam Kurikulum 2013 dan diganti namanya menjadi Bimbingan TIK karena berbagai pertimbangan mulai dari pertimbangan fasilitas yang tidak merata diseluruh Indonesia, dan juga dianggapnya mapel TIK tidak perlu diajarkan di Sekolah, belajar TIK bisa sendiri di rumah, sehingga menimbulkan kegelisahan yang terus menerus dirasakan Guru TIK, mulai dari kegelisahan akan nasib peserta didik yang akan sangat minim dalam mendapatkan materi TIK, juga kegelisahan para Guru TIK yang banyak beralih fungsi mulai dari Guru menjadi Tenaga Administrasi karena tidak mendapatkan jam mengajar, ada juga yang mendapatkan jatah mengajar yang tidak semestinya diajar guru TIK seperti harus mengajar mata pelajaran Prakarya yang isinya banyak membuat kerajinan dan masak-memasak, Penjas Orkes, atau mata pelajaran lain yang bertambah jumlah jamnya dalam kurikulum 2013.
Menurut Kepala Balitbang Kemdikbud Ir. Totok Suprayitno, Ph.D bahwa mata pelajaran TIK akan berganti nama menjadi mata pelajaran “INFORMATIKA”, isi dari Mapel Informatika sebagai wujud mapel TIK masa kini adalah Computational Thinking dengan materi STEM Computer Science / Coding / Computer Programming.
Wow keren ya....?
Meskipun mapel Informatika ini bukan mapel wajib dan hanya menjadi pilihan bagi sekolah-sekolah yang siap dengan computational thinking, mapel Informatika akan jadi lebih keren buat siswa, dan diharapkan bisa lebih baik kedepannya dalam mengimbangi laju teknologi yang sangat cepat berkembang ini, "KHUSUSNYA" siswa yang memang sudah memiliki dasar tentang dunia komputer, atau siswa yang memang di rumahnya sudah memiliki komputer sendiri.
Bagaimana dengan siswa yang berasal dari sekolah pelosok, siswa dari keluarga yang kurang mampu? jangankan memiliki komputer sendiri, melihat dan mengenal komputer juga baru dirasakan pada jenjang pendidikan menengah pertama (SMP)?
Untuk menjawab pertanyaan tentang nasib siswa yang sama sekali baru mengenal komputer di jenjang SMP, tentu Sekolah melalui Guru TIK-nya harus bisa menyesuaikan situasi dan kondisi di lingkungan sekolah masing-masing, kalau memang peserta didik baru mengenal komputer, ya mudah saja kenalkan dulu saja dari dasar, seperti bagaimana cara menyalakan dan mematikan komputer yang benar, bagaimana cara memegang mouse yang benar, kenalkan juga program-program office, baru setelah itu mulailah mengenalkan dunia pemrograman dari yang sederhana. Tidak perlu repot dan serius-serius menanggapi masalah ini, yang jelas Guru TIK harus bisa bersyukur karena status sebagai Guru TIK akan kembali jelas.
Alhamdulillah ya... dengan lahirnya mapel TIK kembali, maka Guru TIK tidak lagi disuruh mengajar Prakarya untuk masak-memasak. :D
BalasHapusMasak memasak cari resepnya lewat ngelmu TIK.. ...😁😁😁
BalasHapusyups, begitulah kira-kira perjalanan hidup seorang guru TIK yang mengajar Prakarya.
HapusAlhamdulillah
BalasHapusAlhamdulillah...
HapusKapan akan direalisasikan ?
BalasHapusKok belum ada sosialisasinya..
ya belum, wong permendikbud be blm di tanda tangani pak menteri. tunggu saja kabar selanjutnya. yg jelas sudah ada titik terang menuju kepastian. hehe...
HapusMantap mas mung...
BalasHapusAlhamdulillah...
Hapus